Prof Noor Achmad: BAZNAS RI Berencana Buka Dapur Ramadhan dan Kampung Indonesia di Gaza

Prof Noor Achmad: BAZNAS RI Berencana Buka Dapur Ramadhan dan Kampung Indonesia di Gaza

19/02/2025 20:11 ADMIN

JAKARTA, MUI.OR.ID– Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI Prof Noor Achmad menyebut kemerdekaan Palestina adalah keniscayaan. Meski kemerdekaan itu harus diraih dengan perjuangan yang cukup panjang dan rumit. 


"Apa yang sudah kita lakukan bagian dari dukungan kepada bangsa Palestina, terutama saat perang. Maka dari itu, kita lakukan percepatan," kata Prof Noor Achmad, Rabu (19/2/2025) di Aula Buya Hamka, Kantor MUI, Jakarta Pusat. 


Prof Noor menyampaikan, BAZNAS telah melakukan program pembuatan donasi khusus untuk membantu Palestina yang dinamai Membasuh Luka Palestina. 


Prof Noor menambahkan, pihaknya juga fokus untuk membantu Palestina dalam merehabilitasi, tanggap darurat dan rekonstruksi. Menurutnya, bantuan tanggap darurat untuk Palestina masih dibutuhkan karena masih banyak warga yang mengungsi di Gaza.


Dalam kesempatan ini, Prof Noor menyampaikan perkembangan dari pelaksanaan program Membasuh Luka Palestina. Dia mengungkapkan, total dana yang disalurkan mencapai Rp 81,47 M. 


Sementara total penerima manfaat mencapai 407. 350 PM dengan total bantuan natura 59,5 ton. BAZNAS RI berencana akan membuka dapur umum Indonesia untuk Gaza Palestina. Rencana tersebut sedang dijajaki melalui koordinasi dengan teman-teman di Mesir terkait perizinannya. 


Prof Noor juga menyampaikan, pihaknya juga sudah mengirimkan utusan ke Mesir untuk berupaya mewujudkan program tersebut. Selain itu, BAZNAS juga berencana untuk membuka kampung Indonesia di Gaza. 


"Teman-teman LAZ kita kumpulkan dan sepakat membangun kampung kampung Indonesia Gaza. Harapan kami, MUI bagian terpenting dalam rangka negosiasi masyarakat dan antar pulau. Kita tidak semata-mata orang dengan orang, namun juga organisasi dengan organisasi. Jalur ini lebih memungkinkan," kata Prof Noor. 


Prof Noor mengungkapkan, warga Gaza sangat membutuhkan sarana dan prasarana seperti sekolahan, masjid, hingga rumah sakit. Dia memperkirakan, total dana yang dibutuhkan untuk membuat kampung Indonesia di Gaza mencapai Rp 500 M. 


"Tidak terlalu besar, kami yakin kita umumkan (rencana tersebut) masyarakat Indonesia akan berbondong-bondong membantu masyarakat Palestina di Gaza," jelasnya. 


Prof Noor menceritakan, ketika program donasi Membasuh Luka Palestina, BAZNAS menargetkan dana yang terkumpul Rp 50 M. Namun, tanggapan masyarakat termasuk MUI sangat luar biasa sehingga dana yang terkumpul mencapai Rp 300 M lebih. 


Saat ini, dana yang tersedia mencapai Rp 220 M. Jika membutuhkan dana untuk membuat kampung Indonesia Gaza Rp 500 M, maka tinggal mencari dana sebesar Rp 280 M untuk mewujudkan rencana tersebut.


Ketua BAZNAS RI Prof Noor Achmad datang ke Kantor MUI untuk menjadi narasumber kegiatan MUI bersama ormas Islam, lembaga filantropi dan aliansi solidaritas pembela Palestina ini bertajuk: Shiyam Ramadhan, Kemanusiaan, dan Kemerdekaan Palestina.


Kegiatan ini menyepakati 4 poin untuk memperjuangkan kemerdekaan Palestina. Salah satunya adalah menjadikan bulan Ramadhan 1446 H sebagai bulan Palestina hingga mengintensifkan pemboikotan produk Israel dan produk terafiliasi Israel. 


Hadir dalam kegiatan ini Ketua Baznas RI Prof Noor Achmad, Ketua Dewan Pertimbangan MUI 2015-2020 Prof Din Syamsuddin, Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Prof Sudarnoto Abdul Hakim, Ketua MUI Bidang Kerukunan Antar Umat Beragama Buya Yusnar Yusuf dan Ketua MUI Bidang Pengkajian, Penelitian, dan Pengembangan Prof Utang Ranu Wijaya, Manajer Operasional MER-C Rima Manzanaris. (Sadam/Azhar)

Tags: Baznas, Gaza, Palestina