Penempatan Tenda Jamaah di Arafah Berdasarkan Syarikah

Penempatan Tenda Jamaah di Arafah Berdasarkan Syarikah

23/05/2025 20:06 ADMIN

Oleh: Muhammad Fakhruddin, Jurnalis MUIDigital dari Jeddah, Arab Saudi

JEDDAH, MUI.OR.ID – Dalam rangka meningkatkan kesiapan petugas haji menghadapi puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), Kepala Bidang Perlindungan Jamaah (Kabid Linjam), Harun Al Rasyid, memberikan sosialisasi kepada petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daerah Kerja (Daker) Bandara, Kamis malam (23/5/2025).

Harun menjelaskan bahwa petugas Daker Bandara tahun ini akan diberi tanggung jawab besar sebagai Satgas Arafah, salah satu satuan tugas dalam struktur Satuan Operasional Armuzna (Satop Armuzna). “Satgas Arafah tahun ini kembali dipegang oleh rekan-rekan dari Daker Bandara. Mereka akan membawahi delapan tim adhoc dan bertugas di 60 markas,” ungkap Harun.

Dalam pembekalan tersebut, Harun menekankan pentingnya pemahaman medan di Arafah, terutama karena lokasi ini menjadi pusat pelaksanaan wukuf, puncak ibadah haji pada 9 Dzulhijah. “Petugas harus memahami lokasi, mengatur akomodasi jamaah di tenda, memastikan distribusi katering berjalan lancar, serta menciptakan suasana yang nyaman agar jamaah dapat beribadah dengan khusyuk,” tambahnya.

Harun juga menyinggung perubahan struktur organisasi syarikah tahun ini. “Ada delapan syarikah yang mengelola 60 markas. Tidak seperti sebelumnya, urutan markas kini tidak berurutan, sehingga petugas harus benar-benar memahami komposisi dan kapasitas masing-masing syarikah dan markas untuk menghindari kesalahan penempatan jamaah,” jelasnya.

Tidak hanya untuk petugas Daker Bandara, pembekalan serupa juga akan dilakukan secara bertahap kepada seluruh petugas di daerah kerja lainnya.

Harun mengimbau para jamaah untuk menjaga kesehatan menjelang keberangkatan ke Arafah. Ia menyarankan agar jamaah tidak memaksakan aktivitas fisik berlebihan dan membawa barang secukupnya. “Tidak perlu membawa koper besar. Cukup tas kecil berisi kain ihram, pakaian ganti, dan perbekalan ringan. Barang berharga sebaiknya dititipkan di hotel,” pesannya.

Dengan penguatan ini, Harun berharap pelayanan terhadap jamaah haji Indonesia di Armuzna tahun ini dapat berjalan optimal dan lancar.

Tags: haji, ibadah haji, arafah, wukuf, wukuf di arafah