
Peluncuran MBG untuk Pesantren dan Madrasah, Prof Amany Ingatkan Pentingya Halal dan Thayyib
25/07/2025 07:33 ADMINJAKARTA, MUI.OR.ID – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Perempuan, Remaja, dan Keluarga, Prof Amany Lubis, menyampaikan pesan penuh semangat dalam acara Gerakan Nasional Pekan Makan Bergizi Gratis bagi Santri dan Siswa Madrasah yang diselenggarakan di Yayasan Al Jihad Salahuddin Ayyubi, Jakarta Utara, Kamis (24/7/2025).
Dalam sambutannya, Prof Amany menekankan pentingnya pemenuhan gizi bagi generasi muda sebagai langkah strategis membangun masa depan bangsa.
“Generasi muda Indonesia harus sehat, harus afiat. Dengan demikian, bisa semangat untuk membangun negeri ini di masa yang akan datang,” ujar Prof. Amany dalam peluncuran Gerakan Nasional: Pekan Makanan Bergizi Santri dan Siswa Madrasah.
Acara ini, menurutnya, merupakan hasil kolaborasi berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga sosial umat Islam seperti Rumah Zakat, perusahaan-perusahaan seperti PT Pepalindo, dan lembaga keuangan syariah seperti BSI, serta Badan Pangan Nasional dan Bulog.
Dia menyebut mereka sebagai “mata rantai” yang menyiapkan pangan sehat dan bergizi bagi rakyat Indonesia, terutama santri dan siswa madrasah.
Prof Amany juga menyoroti sejumlah tantangan kesehatan yang dihadapi generasi muda saat ini, mulai dari anemia, obesitas, hingga diabetes.
“Ternyata, sudah ada anak-anak yang masih remaja tapi terkena penyakit gula. Ini akibat dari pola makan yang tidak sehat
sejak dini,” tegasnya.
Mengutip Alquran, dia mengingatkan pentingnya mengonsumsi makanan yang halal dan thayyib (baik dan bergizi), serta menjauhkan diri dari makanan tidak sehat yang bisa membuka pintu godaan setan. QS Al-Baqarah ayat 168 menyatakan:
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ كُلُوْا مِمَّا فِى الْاَرْضِ حَلٰلًا طَيِّبًاۖ وَّلَا تَتَّبِعُوْا خُطُوٰتِ الشَّيْطٰنِۗ اِنَّهٗ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِيْنٌ
Artinya: Wahai manusia, makanlah sebagian (makanan) di bumi yang halal lagi baik dan janganlah mengikuti langkah-langkah setan. Sesungguhnya ia bagimu merupakan musuh yang nyata.
Ayat ini menjadi dasar penting dalam seruan beliau agar generasi muda Indonesia mengonsumsi makanan yang tidak hanya halal, tetapi juga bergizi, sehat, dan higienis, serta menjauhi makanan yang berbahaya atau merusak tubuh dan jiwa.
“Kita jaga ya, mulut, perut kita harus jaga. Jangan sampai apa yang kita makan menjadi celah bagi penyakit dan gangguan lain masuk ke tubuh kita,” pesannya kepada para siswa dan santri.
Lebih lanjut, Prof Amany menegaskan bahwa program makan bergizi gratis ini adalah bagian dari jihad kemanusiaan. Ia mengapresiasi Yayasan Al Jihad yang mengusung nama besar Salahuddin Ayyubi, tokoh dunia yang dikenal dengan perjuangannya menegakkan keadilan dan perdamaian.
“Nama ini adalah janji dari pengelola yayasan untuk berjihad di dunia pendidikan, mencerdaskan otak dan menyehatkan badan generasi muda Indonesia,” tambahnya.
Acara ini menjadi bagian dari rangkaian Milad ke-50 MUI. Prof Amany berharap, kegiatan semacam ini dapat terus digelorakan dan mendapatkan dukungan luas dari berbagai pihak.
“Insya Allah, semua yang terlibat dalam program ini mendapat pahala berlipat dari Allah SWT. Amin Ya Rabbal Alamin,” kata dia. (Miftahul Jannah, ed: Nashih
Tags: mbg, peluncuran mbg pesantren madrasah, milad mui, majelis ulama indonesia