Pegiat Media MUI Diminta Tangkal Post Truth dan Perkuat Dakwah

Pegiat Media MUI Diminta Tangkal Post Truth dan Perkuat Dakwah

27/06/2025 08:58 ADMIN

JAKARTA, MUI.OR.ID—Ketua MUI Bidang Informasi dan Komunikasi KH Masduki Baidlowi mengajak pegiat media MUI baik pusat dan daerah untuk menangkal post truth dan bias komunikasi dalam dunia dakwah.

Kiai Masduki menjelaskan, post truth adalah kesalahan yang dibangun secara logis, kemudiaan terus menerus diulang melalui konten-konten digital. Juga adanya bias komunikasi di media sosial.

"Ketika kita menerima informasi dan yakin, kurasi algoritma dalam sistem digital akan mengulang-ulang sesuai keyakinan kita. Yang terjadi anggapan kita dapat pembenaran karena sistem algoritma memasok angapan-angapan yang benar, yang sebanarnya tidak benar," kata Kiai Masduki dalam Standardisasi dan Optimalisadi Media MUI yang digelar secara daring pada Kamis (26/6/2025).

Kegiatan ini digelar oleh Komisi Infokom MUI dengan melibatkan seluruh pegiat media MUI di seluruh Indonesia secara online melalui platform Zoom.

Begitu juga istila eco chamber atau ruang gema, yang bisa menjadi gaung dalam sebuah sistem informasi yang dianggap kebenaran, padahal bisa saja tidak benar.

Untuk mengatasi persoalan itu, Kiai Masduki mendorong agar pegiat media MUI seluruh Indonesia segera membangun suatu tim yang bagus, tidak harus pengurus MUI dalam tim tersebut.

"Konten-konten Islam wasathiyah yang ada di benak MUI, benak para ulama MUI bisa menjadi konten menarik. Tidak sekarang ini di TVMUI yang berbicara macam-macam gak ada pendengarnya. Ini auto kritik kalau mau jujur, belum sesuai harapan yang dirumuskan visi misi kita," kata dia.

Kiai Masduki berharap, konten-konten yang ada di media MUI harus terus di kembangkan, agar konten-konten MUI dapat diterima oleh masyarakat, khususnya generasi muda.

Dia menyebut sekarang periode akhir, ini sebuah proyek tidak mengenal periode. Dakwah digital akan dilakukan oleh siapapun yang akan megang MUI.

“Berbicara dakwah MUI, dakwah harus bicara sistem informasi digital secara resmi sebagai tempat konfirmasi. Saya kira TVMUI punya titik strategis sebagai konfirmasi," ungkapnya.

Kiai Masduki menekankan, seluruh media MUI baik pusat dan daerah, ke depan harus menjadi tempat pengkonfirmasi. Selain itu, pentingnya membangun pemahaman bersama untuk melawan post truth, misalnya bagaimana Islam dan nilai-nilai kebangsaan serta demokrasi.

"Pengayaan pemahaman seperti ini sangat penting bagi ormas-ormas Islam. Bagaimana MUI, NU, Muhamadiyah, PUI dan lainnya dalam sistem informasi menjadi media konfirmasi yang bisa menjadi rujukan umat Islam agar tidak salah," tegasnya.

"Terus terang kita berkata jujur, sistem informasi di ormas keagamaan dan Islam ditinggalkan anak-anak muda. Kenapa? Karena ketinggalan, tidak lagi update," sambungnya. (Sadam, ed: Nashih)

Tags: era post truth, media majelis ulama indonesia, majelis ulama indonesia