
Paus Fransiskus Wafat, MUI Ajak Masyarakat Lanjutkan Pembelaannya Terhadap Palestina
22/04/2025 06:50 ADMINJAKARTA, MUI.OR.ID – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim, menyampaikan belasungkawa mendalam atas wafatnya Paus Fransiskus.
Dalam pernyataan resminya, dia mengajak umat beragama untuk mendoakan dan mengenang kontribusi besar Paus terhadap kemanusiaan dan perdamaian dunia.
“Ikut berduka dan belasungkawa yang mendalam. Semoga ini adalah kepulangan abadi yang menenteramkan bagi Paus. Rest in peace,” ungkapnya kepada MUIDigital pada Selasa (22/4/2025).
Dia juga menegaskan bahwa kematian adalah takdir setiap manusia, dan perjalanan hidup Paus Fransiskus merupakan bagian dari pengabdiannya yang panjang dalam menebar nilai-nilai ketuhanan dan kemanusiaan.
Menurutnya, wafatnya Paus adalah langkah penting menuju kepulangan yang tenang kepada Tuhan. Dia menyebut kepergian Paus Fransiskus sebagai kehilangan besar bagi umat manusia, terlebih di tengah krisis multidimensi yang tengah melanda dunia.
Dalam pandangannya, sosok Paus sangat relevan dalam memberikan arah moral bagi umat dan peradaban agar tidak terjerumus dalam kehancuran. “Kehadirannya sangat relevan memberikan petunjuk dan jalan bagi umat dan peradaban agar terselamatkan,” ujarnya.
Dia juga menyoroti keberpihakan Paus terhadap nilai-nilai kemanusiaan. Ia memuji ketegasan Paus dalam mengecam genosida dan kekerasan, termasuk tragedi kemanusiaan yang terjadi di Gaza. Menurutnya Paus, merupakan pemimpin agama yang tegas dalam membela hak asasi manusia dan menyerukan keadilan.
Dia menambahkan bahwa semua kekuatan agama, meski berbeda keyakinan, harus mampu bersatu membela kemanusiaan dan mempererat persaudaraan lintas iman (human fraternity).
Misi tersebut, menurutnya, perlu didukung dengan penguatan landasan teologis agar tidak sekadar simbolis, tetapi menjadi gerakan spiritual yang berdampak nyata.
Lebih lanjut, dia menekankan pentingnya memperkuat hubungan antaragama sebagai upaya kolektif membangun perdamaian dunia yang sejati.
Dia juga mengapresiasi kepedulian Paus terhadap penderitaan rakyat Palestina dan menilai sikap serta seruannya agar menghentikan genosida di Gaza sebagai bentuk keberpihakan terhadap nilai-nilai keadilan yang luhur.
“Keprihatinan Paus yang mendalam, khususnya terkait dengan penghancuran Gaza, tuntutannya untuk menghentikan genosida, gagasannya tentang perdamaian dunia, dan hasrat tingginya untuk human fraternity, semuanya sejalan dengan sikap MUI,” tegasnya.
Sebagai penutup, dia mengajak seluruh elemen masyarakat lintas agama untuk melanjutkan semangat dan perjuangan Paus dalam membela kemanusiaan.
Dia menegaskan bahwa tantangan kepemimpinan agama ke depan akan semakin besar, sehingga dialog dan kolaborasi lintas agama harus diperkuat.
Dia juga menyerukan agar dunia internasional segera menghentikan agresi Israel di Gaza dan mendorong terwujudnya kemerdekaan Palestina sebagai bagian dari misi besar membela nilai-nilai kemanusiaan global.
“Saatnya sekarang semua elemen masyarakat lintas agama berpadu lanjutkan langkah Paus: hentikan kejahatan Israel, desak mundur tentara Israel dari Gaza, dan dorong wujudkan kemerdekaan Palestina,” pungkasnya. (Fitri Aulia Lestari, ed: Nashih)
Tags: paus fransiskus, paus fransiskus wafat, paus fransiskus meninggal, kemerdekaan palestina, palestina, jalur gaza, majelis ulama Indonesia