
MUI Serukan Istighatsah dan Qunut Nazilah Demi Kemenangan Rakyat Palestina dan Perdamaian Dunia
17/06/2025 19:19 ADMINJAKARTA, MUI.OR.ID— Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyerukan kepada seluruh umat Islam, khususnya di Indonesia, menggelar istighatsah untuk memohon pertolongan Allah SWT demi kemerdekaan Palestina dan terwujudnya perdamaian dunia.
Hal ini disampaikan MUI melalui Tausiyah dengan Nomor: Kep-63/DP-MUI/VI/2025 yang ditandatangani Ketua Umum MUI KH Anwar Iskandar dan Sekjen MUI Buya Amirsyah Tambunan pada Selasa (17/6/2025) di Jakarta.
Selain itu, dalam Tausiyah tersebut MUI mengimbau kepada seluruh pengurus masjid di Indonesia untuk membaca qunut nazilah secara rutin dalam shalat berjamaah.
"Mengimbau seluruh pengurus masjid di Indonesia untuk membaca qunut nazilah secara rutin dalam shalat berjamaah, dan juga menggelar istighatsah memohon pertolongan Allah SWT sebagai bentuk doa kolektif demi kemenangan perjuangan rakyat Palestina dan terwujudnya perdamaian di Timur Tengah dan dunia," kata MUI dalam poin kesembilan Tausiyah.
MUI meyakini bahwa keterlibatan aktif umat Islam Indonesia dalam perjuangan kemerdekaan Palestina dan upaya menciptakan perdamaian di Timur Tengah merupakan bagian dari ukhuwah Islamiyah.
Selain itu, keterlibatan tersebut sebagai tanggung jawab bangsa yang berdaulat, bermartabat, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
Tragedi kemanusiaan yang terus berlangsung di Gaza dan eskalasi konflik antara Israel dan Iran, MUI menyeru umat Islam sedunia untuk bersatu padu dengan segala kekuatan dan potensi yang dimiliki untuk melawan segala bentuk kezaliman.
"Dan kejahatan kemanusiaan yang dilakukan oleh Israel dan para pendukungnya. Seluruh umat Islam sedunia untuk terus menjaga dan meningkatkan gerakan saling tolong menolong di antara sesama negara-negara Muslim untuk menjaga marwah dan martabat kemanusiaan dan hak asasi manusia seutuhnya," kata MUI dalam poin pertama Tausiyah.
Hal ini sebagaimana dukungan yang ditujukan oleh Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Pangeran Muhammad bin Salman dan Perdana Menteri Malaysia Datuk Anwar Ibrahim serta tokoh Islam lainnya.
MUI mengutuk keras tindakan genosida yang dilakukan oleh Israel terhadap bangsa Palestina. MUI juga mendesak Dewan Keamanan PBB untuk menjatuhkan sanksi yang seberat-beratnya atas agresi militer Israel terhadap Iran.
Menurut MUI, agresi militer Israel ke Iran telah mengancam stabilitas kawasan dan memperburuk penderitaan umat manusia, khususnya di wilayah Timur Tengah.
"Mendesak Pemerintah Republik Indonesia untuk mengambil langkah diplomatik tertinggi, tertegas, dan tercepat guna menghentikan kejahatan kemanusiaan di Gaza," kata MUI dalam poin ketiga Tausiyah.
Selain itu, MUI mendesak pemerintah RI untuk membuka akses bantuan kemanusiaan tanpa hambatan. Kemudiaan memperjuangkan kemerdekaan Palestina dan mendorong terwujudnya perdamaian yang adil dan menyeluruh di kawasan
Timur Tengah melalui berbagai forum internasional.
"Mendesak OKI dan semua negara cinta damai dan kedaulatan untuk melakukan langkah-langkah politik dan diplomasi yang lebih terukur untuk menghentikan agresi Israel. Termasuk juga mengimbau untuk membuka jalur bantuan kemanusiaan di negara untuk rakyat Palestina," kata MUI dalam poin keempat Tausiyah.
MUI mendesak PBB untuk bersegera membuat keputusan cepat melaksanakan Fatwa ICJ bahwa keberadaan Israel di wilayah Palestina adalah melanggar hukum internasional, dan Amar ICC yaitu perintah penangkapan terhadap Benjamin Netanyahu sebagai penjahat kemanusiaan.
"Menyeru seluruh umat Islam untuk mendukung perjuangan rakyat Palestina melalui berbagai bentuk solidaritas moral, material, dan spiritual, serta memberikan dukungan penuh terhadap setiap upaya Pemerintah Republik Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina dan perdamaian di Timur Tengah," kata MUI dalam poin keenam Tausiyah.
MUI menyatakan dengan tegas mendukung hak Republik Islam Iran sebagai negara berdaulat untuk membela diri dari segala ancaman yang merugikan dan merusaknya. Misalnya, terhadap keselamatan ilmuan, keamanan sumber daya alam, dan pangkalan militer sebagai wajah kewibawaan dan kesehajaan kekuatan negara Islam.
"Menyeru seluruh umat Islam untuk terus melanjutkan dan memperkuat gerakan boikot terhadap seluruh produk yang berasal dari, berafiliasi dengan, atau mendukung Israel, sebagai bentuk perlawanan ekonomi terhadap kejahatan kemanusiaan yang dilakukan Israel, serta sebagai wujud solidaritas nyata terhadap perjuangan rakyat Palestina," kata MUI dalam poin kedelapan Tausiyah. (Sadam, ed: Nashih)
Tags: perang iran israel, israel serang iran, perang gaza, jalur gaza, kemerdekaan palestina