Mengapa Pendidikan Tinggi Penting Menurut Pandangan Islam?

Mengapa Pendidikan Tinggi Penting Menurut Pandangan Islam?

28/04/2025 09:11 ADMIN

JAKARTA, MUI.OR.ID - Pendidikan tinggi merupakan sebuah keniscayaan bagi umat Islam. Oleh karna itu, penguasaan ilmu menjadi syarat mutlak dalam menaklukkan dunia sekaligus menggapai kesuksesan akhirat.

Semakin tinggi status pendidikan seseorang, semakin matang pula pola pikir dan nalarnya. Dengan wawasan yang luas dan pengetahuan yang mendalam, seseorang dapat memberikan solusi bagi berbagai permasalahan tanpa harus bertentangan dengan nilai-nilai agama, sosial, ilmu pengetahuan, serta kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Pendidikan tinggi merupakan sebuah keniscayaan bagi umat Islam. Penguasaan ilmu menjadi syarat mutlak bagi umat Islam dalam rangka menaklukkan dunia serta menggapai kesuksesan akhirat secara bersamaan,” tulis anggota Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH DR Muhammad Alvi Firdausi MA, melalui kolom Ulama Menjawab MUIDigital dikutip Senin (28/4/2025).

Dia menjelaskan, ilmu memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Dengan ilmu, seseorang dapat memahami hakikat kehidupan, membedakan antara yang benar dan yang salah, serta memberikan kontribusi bagi kemajuan peradaban.

Kiai Alvi, mengatakan ilmu juga menjadi alat untuk meningkatkan kualitas hidup, baik dalam aspek spiritual, intelektual, maupun sosial. Oleh karena itu, Islam menempatkan ilmu sebagai sesuatu yang harus dicari dan dikuasai oleh setiap Muslim.

Rasulullah SAW pun menegaskan dalam haditsnya bahwa menuntut ilmu adalah kewajiban bagi
Pentingnya ilmu dalam kehidupan juga telah banyak disampaikan oleh para ulama terdahulu. Salah satunya adalah Imam Al-Nawawi, yang mengutip pendapat Imam Al-Syafi'i dalam Majmu’ Syarah Al-Muhadzab:

مَنْ أَرَادَ الدُّنْيَا فَعَلَيْهِ بِاْلعِلْمِ، وَمَنْ أَرَادَ الآخِرَهَ فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ،ِ

Artinya: Barangsiapa yang menginginkan dunia, maka hendaklah ia menguasai ilmu. Barangsiapa menginginkan akhirat, hendaklah ia menguasai ilmu.

Nasehat ini, kata Kiai Alvi, menunjukkan bahwa ilmu merupakan kunci utama dalam membuka gerbang kesuksesan. Ilmu tidak hanya berperan dalam aspek kehidupan duniawi, tetapi juga menjadi sarana utama untuk meraih kebahagiaan di akhirat.

Lebih lanjut dia menjelaskan, keutamaan ilmu dalam Islam juga ditegaskan dalam Alquran. Dalam surat Al-Mujadalah ayat 11, Allah SWT berfirman:

يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ....

Artinya: “Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.”

Dengan demikian, ayat ini menjadi bukti nyata bahwa ilmu memiliki kedudukan yang tinggi di sisi Allah SWT. Orang-orang yang beriman dan berilmu akan mendapatkan derajat yang lebih tinggi, baik di dunia maupun di akhirat.
Oleh karena itu, kata dia, umat Islam harus menjadikan pendidikan tinggi sebagai prioritas dalam kehidupan, sebagai bagian dari ikhtiar dalam meraih keberkahan dan kesuksesan.

Pendidikan tinggi bukan hanya sebuah pilihan, melainkan sebuah kebutuhan bagi umat Islam dalam menghadapi tantangan zaman.

Dengan ilmu, seseorang dapat menjadi pribadi yang lebih bijak, mampu menyelesaikan permasalahan dengan solusi yang sesuai dengan nilai-nilai Islam, serta turut berkontribusi dalam pembangunan bangsa dan peradaban.

“Sebagaimana yang diajarkan dalam Islam, menuntut ilmu adalah kewajiban, dan ilmu yang tinggi akan mengangkat derajat seseorang di hadapan Allah SWT dan manusia,” ujar dia menjabarkan. (Fitri, ed: Nashih)

Tags: Pendidikan tinggi, Pendidikan tinggi dalam islam, konsep Pendidikan tinggi dalam islam, majelis ulama Indonesia