
Membangun Literasi Umat, Pameran dan Bazar Buku Semarakkan Puncak Milad Emas MUI
26/07/2025 20:30 ADMINJAKARTA, MUI. OR. ID—Dalam momentum Milad Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang ke-50, Lembaga Pentashih Buku dan Konten Keislaman (LPBKI) MUI menyelenggarakan kegiatan pameran dan bazar buku karya pengurus, komisi, badan dan lembaga MUI di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur.
Ketua LPBKI MUI, Prof Dr KH Endang Soetari Adiwikarta, menyampaikan, MUI berusaha untuk memberikan bimbingan dan tuntunan kepada umat Islam guna mendorong masyarakat yang berkualitas.
Dia menjelaskan, MUI, melalui Komisi, Badan dan Lembaga, khususnya Lembaga Pentashih Buku dan Konten Keislaman (LPBKI) menggalakkan kegiatan-kegiatan yang bersifat pengkajian, pentashihan, penerbitan, perwakafan, perpustakaan, sosialisasi, bimbingan dan pelatihan yang berhubungan dengan perbukuan, begitu juga konten keislaman digital.
“Kegiatan ini merupakan bentuk pengkhidmatan MUI pada Undang-Undang Nomor 3 tahun 2017 tentang Sistem Perbukuan,” kata dia.
Undang-undang ini mengatur berbagai aspek terkait perbukuan di Indonesia, termasuk pelaku perbukuan, jenis buku, hak dan kewajiban, serta pengawasan.
"Oleh karena itu, dalam rangka milad yang ke-50, yakni milad emas MUI. Kami kembali mengingatkan bahwa MUI identik dengan buku dan literasi keislaman, " kata dia.
"Bahwa daya aspek penerbitan dan pengawasan pembukuan di MUI memiliki komitmen yang sangat tinggi, " ujarnya menambahkan.
Dalam kesempatan yang sama, Kiai Endang menyampaikan bahwa agenda pameran dan bazar buku ini merupakan kegiatan kolaboratif MUI yang disusun dengan semenarik mungkin.
"Pimpinan MUI dengan KBL yang menyusun karya-karya tulis, kemudian dikumpulkan dalam buku atau karya-karya digital untuk kemudian diinformasikan kepada publik, " paparnya.
"Tidak hanya itu, selanjutnya MUI melakukan kemitraan secara horizontal di lini-lini yang bersifat pembukuan, " tambahnya.
Dalam kegiatan tersebut turut dihadiri oleh beberapa penerbit yang membuka stand bazar untuk karya karyanya. Diantaranya adalah penerbit Erlangga, Risalah Nahdlatul Ulama, dan penerbit Yudistira. (Dea Oktaviana, ed: Nashih)
Tags: Majelis ulama indonesia, milad mui, milad mui ke-50, pameran buku