Lembaga Kesehatan MUI: Penanganan TBC Tidak Cukup dengan Vaksin Saja

Lembaga Kesehatan MUI: Penanganan TBC Tidak Cukup dengan Vaksin Saja

27/05/2025 20:27 ADMIN


JAKARTA, MUI.OR.ID — Ketua Lembaga Kesehatan Majelis Ulama Indonesia (MUI), dr Muhammad Adib Khumaidi, Sp OT, menegaskan bahwa penanggulangan tuberkulosis (TBC) tidak bisa hanya mengandalkan vaksin.

Menurut dr Adib, pendekatan yang lebih menyeluruh sangat diperlukan, seperti perbaikan gizi, sanitasi, lingkungan, edukasi kesehatan, dan peningkatan deteksi dini.

“Vaksin hanya salah satu bagian. Penanggulangan TBC membutuhkan pendekatan yang komprehensif,” ujar dr Adib saat ditemui MUIDigital sesuai rapat pimpinan di Kantor MUI, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (27/5/2025).

Dia menjelaskan bahwa Indonesia saat ini menempati peringkat kedua tertinggi di dunia dalam jumlah kasus TBC. Oleh karena itu, penanganan tidak bisa hanya bertumpu pada intervensi medis, melainkan harus melibatkan kerja sama lintas sektor.

Dr Adib juga mengungkapkan bahwa vaksin Bacillus Calmette–Guérin (BCG), yang diberikan kepada bayi baru lahir, hanya efektif untuk usia dini. Sementara itu, sebagian besar kasus TBC di Indonesia terjadi pada usia dewasa.

“Pengembangan vaksin baru memang penting, tetapi harus diiringi dengan peningkatan sistem deteksi dini (case finding) dan upaya perbaikan kualitas hidup masyarakat,” tambahnya.

Dirinya juga mengajak semua pihak untuk memandang penanganan TBC secara lebih luas. “Perbaiki sanitasi, lingkungan, edukasi, dan gizi. Jangan hanya fokus pada vaksin,” kata dia.

Sebelumnya, Pesiden Prabowo Subianto mengungkap salah satu isi pembicaraannya dengan Bill Gates di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (7/5/2025), yaitu terkait uji coba vaksin TBC di Indonesia.

Bill Gates, melalui yayasannya Bill & Melinda Gates Foundation, saat ini membiayai penelitian dan uji coba vaksin tuberculosis (TBC), yang telah masuk tahap uji klinis di beberapa negara.

“Beliau sedang kembangkan vaksin TBC untuk dunia, tetapi Indonesia akan menjadi salah satu tempat uji coba (vaksin), dan kita mengetahui bahwa TBC memakan korban kita cukup besar, yang meninggal hampir 100 ribu tiap tahunnya,” kata Presiden Prabowo dalam keterangan di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu.

Presiden kemudian menegaskan pemerintah berkomitmen untuk menurunkan angka kematian akibat TBC, yang saat ini telah dijalankan melalui beberapa program, termasuk cek kesehatan gratis.

“Beliau menunjukkan komitmen, beliau terus membantu kita di bidang itu (pencegahan TBC), dan beliau sedang kembangkan vaksin malaria,” ujar Presiden.

Di Istana Merdeka, Bill Gates menyebut ada dua lokasi yang ditetapkan sebagai tempat uji klinis vaksin TBC di Indonesia. Bill Gates menyebut uji coba itu akan membantu pengembangan vaksin TBC sehingga nantinya dapat digunakan di negara-negara dengan kasus TBC tinggi. “Kami menggelar uji coba di Afrika, India, dan di sini (Indonesia). Kami sangat menantikan itu,” kata Bill Gates.

Bill Gates melanjutkan, penanggulangan dan pencegahan TBC menjadi salah satu fokus yayasan dan lembaga riset yang bernaung di bawahnya. Tidak hanya TBC, Gates saat ini juga banyak berkecimpung mengembangkan vaksin untuk pneumonia, HPV, malaria, dan diare. (Miftahul Jannah/antara/Latifahtul J, ed: Nashih)


Tags: tbc, vaksin tbc, bill gates vaksin tbc, tuberkulosis