
LDK UIN Jakarta Studi Banding ke MUI TV, Gali Ilmu Soal Konten Dakwah Islam di Platform Digital
12/07/2025 14:20 ADMINJAKARTA, MUI.OR.ID – Lembaga Dakwah Kampus (LDK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, berkunjung ke kantor TV MUI pada Rabu (10/7/2025).
Kunjungan ini bertujuan untuk menggali pengalaman dan wawasan mengenai produksi tayangan Islami serta strategi publikasi konten dakwah di era digital.
Rombongan diterima langsung oleh Direktur MUI TV, Edy Kuscahyanto, S.Si., didampingi jajaran pimpinan lainnya.
Yaitu Sekretaris MUI TV Hidayati, Wakil Direktur Elvi Hudriyah, serta Sekretaris Komisi Informasi dan Komunikasi (Infokom) MUI Iroh Siti Zahroh, M Si, yang juga menjabat sebagai Wakil Bendahara MUI TV.
Dalam pertemuan itu, Sekretaris Komisi Infokom MUI, Iroh Siti Zahroh, menjelaskan peran Komisi Infokom dalam mendukung ekosistem dakwah digital.
“Komisi Infokom juga mengelola media digital MUI, mulai dari website, Majalah Mimbar Ulama, hingga berbagai platform media sosial seperti Instagram, TikTok, dan lainnya,” jelasnya kepada MUIDigital, Sabtu (12/7/2025).
Dia menambahkan bahwa saat ini MUI tengah berupaya mencetak Mujahid Digital dari kalangan muda.
“Kita butuh generasi Z dan milenial yang mampu membanjiri media sosial dengan narasi positif. Kita lawan hoaks, pornografi, dan radikalisme lewat konten yang sejuk, benar, dan mencerahkan,” tegasnya.
Iroh juga menyampaikan bahwa upaya bermuamalah di media digital memiliki landasan hukum dalam Islam.
“MUI sudah mengeluarkan Fatwa No. 24 Tahun 2017 tentang Bermuamalah di Media Sosial. Itu bisa menjadi rujukan kita semua agar tetap bijak, tabayun, dan bertanggung jawab dalam bermedia,” tambahnya.
Kunjungan ini pun dibuka peluang untuk kerja sama lebih lanjut, termasuk program magang mahasiswa di MUI TV.
“Ini bisa menjadi pintu pembelajaran langsung. Kami terbuka jika ke depan mahasiswa ingin magang atau belajar lebih dalam di MUI TV,” ujar Edy Kuscahyanto.
Iroh juga menjelaskan kerja sama MUI dan UIN Jakarta sudah dituangkan dalam MoU, dan salah satu turunannya adalah partisipasi mahasiswa dalam pemantauan konten saat Ramadhan 1446 H lalu.
“Waktu Ramadhan kemarin, ada mahasiswa UIN yang membantu kami memantau konten-konten di media sosial. Ini contoh konkret kontribusi mereka,” katanya.
Dia pun mengajak lembaga lain untuk melakukan kunjungan serupa. “Kalau ingin studi banding ke Komisi Infokom atau MUI TV, silakan berkirim surat resmi. Sampaikan maksud dan waktu kunjungannya. Kami akan sambut dengan tangan terbuka,” kata dia.
Sementara itu, Direktur MUI TV Edy Kuscahyanto dalam sambutannya menjelaskan sejarah lahirnya MUI TV, yang pada awalnya berada di bawah Komisi Infokom. Namun, sejak 2020, MUI TV resmi menjadi lembaga tersendiri.
“MUI TV hadir sebagai media dakwah yang menjunjung nilai Islam wasathiyah. Kami ingin menyajikan tayangan yang tidak hanya edukatif, tapi juga menyejukkan dan solutif,” ujarnya.
Sekretaris MUI TV Hidayati menambahkan penjelasan teknis mengenai proses produksi hingga distribusi konten.
“Kami ingin mahasiswa melihat langsung bagaimana konsep dakwah itu diwujudkan dalam bentuk audio-visual. Ini bukan hanya soal teknis, melainkan juga soal visi dan nilai keislaman,” kata dia. (Miftahul Jannah, ed: Nashih)
Tags: dakwah digital, konten islami, muitv, mui tv, majelis ulama indonesia, uin jakarta, dakwah digital, konten islami, muitv, mui tv, majelis ulama indonesia, uin jakarta