KPRK MUI Bakal Bangun Ekosistem Mata Rantai Halal di Pesantren Tingkatkan Gizi Santri

KPRK MUI Bakal Bangun Ekosistem Mata Rantai Halal di Pesantren Tingkatkan Gizi Santri

04/02/2025 22:49 ADMIN


JAKARTA, MUI.OR.ID— Komisi Perempuan, Remaja, dan Keluarga (KPRK) MUI bakal membangun ekosistem mata rantai halal di pondok pesantren untuk meningkatkan gizi santri.

Ketua KPRK MUI, Dr Siti Ma'rifah, menyampaikan program tersebut sedikit berbeda dengan Makan Bergizi Gratis (MBG).
"Mungkin selama ini kalau pemenuhan makan itu di pesantren sudah ya sehari tiga kali. Tetapi kita ingin membangun kesadaran tentang peningkatan gizi dengan membangun ekosistem mata rantai halal, pangan halal, yang nanti keinginan kita pesantren dapat memenuhi kebutuhannya sendiri," kata Siti Ma'rifah, kepada MUIDigital, Selasa (4/2/2025) di Kantor MUI, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat.

Siti Ma'rifah memberikan contoh, tanaman hidroponik di pondok pesantren yang bekerja sama dengan lingkungan sekitar untuk membangun ekosistem produk-produk pangan, sehingga bisa memenuhi gizi santri.

"Jadi kalau yang kami agak berbeda sedikit ya, benang merahnya dalam peningkatan gizi, tetapi kami membangun ekosistem mata rantai. Kita harapkan di pesantren itu ya menyiapkan kailnya, jadi agar penyediaan pangan itu berkesinambungan," kata dia.

Lebih lanjut, Siti Ma'rifah, menyampaikan ekosistem tersebut diharapkan bisa menjadi sumber pemasukan untuk bisa mengembangkan potensi pondok pesantren.

Siti Ma'rifah mengungkapkan, ada dua pesantren yang telah menerapkan ekosistem tersebut. Kedua pesantren itu adalah Pondok Pesantren Al-Ittifaq Bandung dan Pondok Pesantren Cendekia Amanah Depok.

"Kita akan membantu di dalam membangun kesadaran tentang makanan halal, mungkin bagaimana adanya seorang ahli gizi di sana. Kemudiaan membangun ekosistem," ungkapnya.

Program KPRK MUI tersebut bekerja sama dengan Bank Indonesia (BI) dan Badan Gizi Nasional (BGN). Siti Ma'rifah menerangkan, program tersebut juga akan disesuaikan dengan potensi pesantrennya.

"Apakah perikanan, apakah ini nanti di agraris misalnua menanam kebutuhan pangan, apakah itu padi, apakah itu buah-buahan. Nah ini nanti tentu kita akan mengintegrasikan ini," lanjutnya.

Tahap awal, KPRK MUI akan melakukan program ini kepada 10 pesantren di lima provinsi yaitu Kalimantan Utara, Jawa Timur, Banten, Jakarta, dan Jawa Barat.

Siti Ma'rifah mengungkapkan, salah satu pesantren yang akan dicoba dalam program KPRK MUI tersebut di Pondok Pesantren As'adiyah Sebatik, Kalimantan Utara, yang berada di daerah 3 T dan berbatasan dengan Malaysia.

"Melakukan penyadaran dan melakikan pendampingan untuk bisa menyiapkan pesantren yang mandiri, terutama dalam pemenuhan gizi santri," kata Siti Ma'rifah. (Miftah/Sadam, ed: Nashih)

Tags: makan bergizi gratis, ekosistem halal pesantren, pesantren, majelis ulama indonesia