Komdigi Puji Media Tetap Kreatif Menjaga Kualitas Tayangan selama Ramadhan di Tengah Badai Disrupsi

Komdigi Puji Media Tetap Kreatif Menjaga Kualitas Tayangan selama Ramadhan di Tengah Badai Disrupsi

24/05/2025 11:45 ADMIN

JAKARTA, MUI.OR.ID– Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemen Komdigi) mengingatkan peran lembaga penyiaran semakin vital sebagai penjaga nilai di era digital. 

Staf Ahli Kemen Komdigi Mochamad Hadiyana menyampaikan sekarang ini arus informasi semakin berkembang seiring dengan perkembangan digital. Menurutnya, perkembangan ini menjadi tantangan sekaligus peluang bagi para pelaku penyiaran. 

"Peran lembaga penyiaran semakin vital, tidak hanya sebagai bisnia yang tangguh, tapi penjaga nilai di era disrupsi teknologi. Industri ini dituntut (memproduksi) konten yang berkualitas tinggi," kata dia saat sambutan mewakili Menkomdigi Meutya Hafid pada Anugerah Syiar Ramadhan (ASR) 2025, Jumat (23/5/2025). 

Kegiatan yang mengusung tema "Siaran Ramadhan untuk Meneguhkan Ketahanan Bangsa" itu digelar di Aula H.M Rasjidi, Kantor Kementerian Agama, Thamrin, Jakarta Pusat. 

Dia menambahkan, para pelaku selain membuat konten yang berkualitas tinggi, tetapi juga harus edukatif dan inspiratif. Seiring dengan kemajuan teknologi, dia mengingatkan bahwa penyiaran saat ini tidak hanya televisi dan radio. 

Tetapi merambah ke berbagai platform digital yang menyasar audience yang lebih luas. Menurut, peluang ini harus dimanfaatkan, terutama untuk menyampaikan pesan agar memperkuat ketahanan bangsa. 

"Dengan jangkauan yang semakin luas dan kanal komunikasi yang beragam, industri penyiaran dituntut beradaptasi dan berkembang agar tetap relevan dalam landscape media yang terus berubah," sambungnya.

Lebih lanjut, dia menyampaikan, bulan Ramadhan menjadi momentum terbaik bagi lembaga penyiaran untuk menghadirkan narasi yang menyejukan, menyatukan dan membangun. 

Sebagai bulan istimewa dan penuh berkah, lanjutnya, menjadi pengingat nilai-nilai kemanusiaan dan pengabdiaan seorang hamba kepada sang pencipta Allah SWT. 

Dia mengingatkan tayangan di bulan Ramadhan bukan hanya hiburan yang sifatnya musiman, tetapi mengemban amanah besar dalam membangun cara berpikir, sikap dan moral masyarakat. 

"Siaran yang sehat, berkualitas, dan selaras dengan nilai-nilai agama adalah pilar penting dalam memperkokoh pilar sosial dan kebangsaan. ASR merupakan apresiasi insan penyiaran yang berusaha menyebarkan Ramadhan yang mencerahkan, mendidik dan membangun karakter bangsa," jelasnya. 

Menurut Komdigi, ASR bukan hanya rutinitas, tetapi komitmen dalam membangun bangsa. Oleh karena itu, dia mengajak semua pihak untuk membangun ekosistem penyiaran yang mencerdaskan dan memperkuat identitas kebangsaan.

"Mari kita jadikan syiar Ramadhan untuk memperkuat persatuan, memperkokoh identitas bangsa dan membangun peradaban yang lebih baik," tutupnya. 

Hadir dalam kegiatan ini, antara lain, Wakil Presiden ke-13 RI yang juga Ketua Dewan Pertimbangan MUI KH Ma'ruf Amin, Sekjen Kementerian Agama Prof Kamaruddin Amin, Dirjen Bimas Islam Kemenag Prof Abu Rokhmad, Ketua KPI Ubaidillah, Wakil Ketua Umum MUI Buya Basri Bermanda, Ketua MUI Bidang Infokom KH Masduki Baidlowi, Ketua MUI Bidang Fatwa Prof KH Asrorun Ni'am Sholeh, dan Wasekjen MUI KH Asrori S. Karni. 

(Sadam/Azhar)

Tags: ASR 2025