
Kiai Masyhuril Ajak Umat Sambut Ramadhan dengan Suka Cita
27/02/2025 09:35 ADMINJAKARTA, MUI.OR.ID—Menjelang puasa Ramadhan, setiap umat Islam memiliki caranya tersendiri dalam menyambut bulan mulia itu. Pasalnya, Ramadhan menjadi bulan yang istimewa dalam penanggalan Islam.
Ketua Pusat Dakwah dan Perbaikan Akhlak bangsa (PDPAB) MUI, KH Masyhuril Khamis, menyerukan agar umat Islam segera mempersiapkan diri dalam menghadapi bulan yang penuh berkah ini.
Pertama, kata dia, umat Islam perlu mematangkan kesiapan rohani. Pasalnya, kata dia, tidak sedikit orang yang justru tertekan dan ketakunan dengan datangnya Ramadhan.
“Rohani kita itu kalau Ramadan seolah ada ketakutan-ketakuatan. Padahal kata Rasulullah SAW, begitu Ramadhan datang harusnya senang,” kata dia, kepada MUIDigital di Jakarta, Rabu (26/1/2025).
Kiai Masyhuril pun menyerukan agar umat Islam menyambut baik datangnya Ramadhan. Ibaratnya sebagai tamu agung, sudah selayaknya ada penyambutan luar biasa bagi kedatangannya.
“Harusnya pemuda lakukan dong tagline yang berisi marhaban ya Ramadhan, gitu loh, selamat datang Ramadhan,” lanjutnya.
Kedua, Kiai Masyhuril juga menyerukan kepada para pemuda yang merantau di kota-kota besar supaya berbagi rezeki kepada orang tua tidak hanya menjelang lebaran saja. Pada saat menyambut Ramadhan pun lebih penting agar motivasi ibadahnya semakin baik.
“Nanti didoakan oleh Ibu, dan doa itu cepat diijabah karena dipanjatkan pada bulan Ramadhan,” kara Kiai Masyhuril.
Ketiga, dia pun juga menyerukan agar aktivitas mudik kelak tidak mengganggu aktivitas ibadah. Waktu mudik perlu diatur dengan baik mengingat mudik dilakukan pada sepuluh hari terakhir Ramadhan.
Menurut Kiai Masyhuril, sepuluh malam terakhir Ramadhan adalah malam-malam yang terbaik. Terkadang, ibadah wajib maupun sunah pun bisa tertinggal karena aktivitas mudik.
“Padahal itu adalah waktu-waktu yang diijabah. Jadi atur waktunya mudik pada pagi atau siang hari saja agar tidak
mengganggu pada aktivitas ibadah,” jelasnya.
Keempat, Kiai Masyhuril pun menyerukan agar keberadaan umat Islam mampu menjadi duta akhlak bangsa ketika mudik ke kampung halaman. Dia meminta agar kehidupan dan kemewahan di kota-kota tidak diperagakan di kehidupan desa.
Dengan itu, kata dia, kesiapan rohani dan managemen waktu menjadi [enting untuk dipersiapkan dalam menyuambut bulan Ramadan. “Kembalilah ke desa yang mampu menularkan kebaikan di kampung halaman,” seru Kiai Masyhuril. (Rozi, ed: Nashih)
Tags: Ramadhan, bulan Ramadhan, menyambut Ramadhan, kapan Ramadhan