
Khataman Alquran, Menapaki Jalan Qurani Sambut Milad Emas MUI
22/07/2025 22:54 ADMINJAKARTA, MUI.OR.ID— Menjelang puncak Milad Emas, Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk pertama kalinya menggelar Khataman dan Sima’an Alquran.
Kegiatan yang berlangsung di Masjid Al-Muta’innah Wa Khadimul Ummah ini menjadi momentum memperkuat komitmen Qurani untuk umat dan bangsa.
Acara yang mengusung tema “MUI Berkhidmat untuk Kemaslahatan Umat dan Keharmonisan Bangsa” ini menghadirkan para penghafal Alquran untuk menyimak dan mengkhatamkan bacaan Alquran.
Hingga hari ini, sudah berhasil diselesaikan pembacaan 15 juz secara berjamaah, sebagai bentuk rasa syukur atas kiprah MUI selama setengah abad melayani umat.
Salah satu pengisi acara, yang merupakan perwakilan dari NU DKI Jakarta, Kiai Kumadillah Dahlan, menyebut kegiatan ini sebagai terobosan positif dari MUI yang membawa banyak keberkahan.
Menurutnya, Sima’an bukan hanya tradisi pesantren, melainkan juga sarana menyemai nilai-nilai Alquran di tengah umat.
“Mungkin ini salah satu terobosan yang dilakukan oleh MUI. Bagi kami di dunia pesantren sudah biasa, sima'an, menyimak, kemudian mendengarkan dengan harapan berkah Alquran turun kepada kita. Dengerin aja dapat pahala, apalagi membacanya. Alquran ini pengobat jiwa, pelipur lara, bahkan bisa mendobrak kehidupan masyarakat kalau kita betul-betul yakin dengan isinya,” ujarnya kepada MUIDigital di Kantor MUI, Selasa (22/7/2025).
Senada dengan itu, perwakilan dari Jam’iyyattu Qurra wa al-Huffadz (JQH PBNU) juga mengapresiasi MUI yang pertama kalinya mengadakan kegiatan Sima’an Alquran. Dia berharap agenda seperti ini terus berlanjut di masa depan.
“Siapa yang dekat dengan Alquran insya Allah diberkahi Allah. Dan saya rasa ini luar biasa, baru kali ini saya melihat ada sema’an di MUI Pusat. Mudah-mudahan ini menjadi keberkahan untuk negeri kita,” ujarnya.
Sementara itu, salah satu santri pengurus di Pondok Pesantren Mahasinah Darul Qur’an wal Hadits, Muhammad Afham Habibulloh, juga menyampaikan rasa terima kasihnya atas undangan dari MUI untuk berpartisipasi dalam Sima’an ini.
"Insya Allah ini akan menjadi keberkahan bagi umat Muslim Indonesia. Terima kasih kepada pihak MUI yang telah mengundang saya,” tuturnya.
Kiai Kumadillah menambahkan, kunci menyelesaikan persoalan umat adalah kembali kepada Alquran. Dia berharap agenda seperti ini bisa menjadi teladan bagi ormas-ormas Islam lain.
“Kalau ingin persoalan umat ini selesai, momentum ini harus dimulai dari Alquran. Dulu orang keras hatinya bisa jadi lunak karena Alquran. Nah, ini penting supaya diikuti lembaga-lembaga lain. Jangan sampai kita ormas Islam, tapi keyakinan kita terhadap Alquran justru lemah. Itu yang bikin kita mundur,” tegasnya.
Acara ini menjadi bagian dari rangkaian Tasyakur Milad ke-50 MUI sekaligus menegaskan kembali khidmah MUI untuk kemaslahatan umat dengan berpegang teguh pada nilai-nilai Qurani. (Fitri Aulia Lestari, ed: Nashih)
Tags: milad mui, milad ke-50 mui, majelis ulama indonesia, mui, alquran