Ketum MUI: Pikiran Kritis Buya Anwar Abbas Menyelamatkan Kekuasaan tak Terjerumus Kezaliman

Ketum MUI: Pikiran Kritis Buya Anwar Abbas Menyelamatkan Kekuasaan tak Terjerumus Kezaliman

16/02/2025 19:50 ADMIN

JAKARTA, MUI.OR.ID--Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Anwar Iskandar menghadiri perayaan Milad ke-70 sekaligus peluncuran tiga buku Wakil Ketua Umum MUI Buya Anwar Abbas. 

Buya Anwar Abbas yang dikenal kerap memberikan kritikannya terhadap penguasa, menurut Kiai Anwar, merupakan hal yang sangat penting. 

Kiai Anwar menilai, pikiran kritis yang disampaikan oleh Buya Anwar Abbas telah menyelamatkan kekuasaan agar tidak terjerumus kepada sebuah kezaliman. 

"Kritik itu justru menyelamatkan, pikiran-pikiran kritis itu justru memberikan suatu peringatan agar kekuasaan tidak larut dalam sebuah kesewenang-wenangan yang kadang kalau tidak diingatkan akan terjerumus dalam sebuah kezaliman," kata Kiai Anwar Iskandar di Aula Fakultas Kedokteran dan Kesehatan, Universitas Muhamadiyah Jakarta (UMJ) Ciputat, Tangerang Selatan, Sabtu (15/2/2025). 

Kiai Anwar mengingatkan agar semua pihak tidak anti terhadap kritik. Sebab, kritik merupakan keseimbangan dari satu kekuatan dengan kekuatan yang lain. 

Menurutnya, apabila antikritik, masyarakat bisa hancur. Meski begitu, Kiai Anwar mengingatkan, dalam kritik harus disampaikan dengan cara yang baik agar tidak menyakiti. Sebab, kritik merupakan bagian dari amar maruf nahi mungkar yang harus dilakukan dengan baik. 

Kiai Anwar menambahkan, kritik yang baik menjadi cerminan dari ketinggian ilmu dan kelembutan hati, sebagaimana yang dilakukan oleh Buya Anwar Abbas. 

"Kritik itu adalah bagian dari amar maruf nahi mungkar. Cuma nahi mungkar itu itu harus dilakukan dengan cara yang baik. Kritik itu tidak mesti dengan kata yang kasar, kritik itu tidak mesti dengan kata-kata yang menyakiti, kritik harus dilakukan dengan kata yang halus," ungkapnya. 

Tiga buku yang diluncurkan berjudul "Tuhan Tidak Pernah Tidur", "Biografi Buya Anwar Abbas", dan "Respons Anak Kampung untuk Umat, Bangsa, dan Dunia".

Kiai Anwar Iskandar mengungkapkan rasa bangga atas dedikasi dari Buya Anwar Abbas yang merupakan ulama, dosen, dan ahli ekonomi Islam Indonesia. 

Kiai Anwar menilai, kontribusi Buya Anwar Abbas bukan hanya dalam bidang keagamaan tetapi dalam pemikiran ekonomi, sosial, dan kebangsaan. 

Kiai Anwar mendoakan agar Buya Anwar Abbas senantiasa diberikan kesehatan, umar panjang, dan terus menjadi sumber inspirasi bagi umat Islam Indonesia. 

"Saya bangga menjadi bagian dari acara ini. Buya Anwar Abbas telah mengabdikan dirinya untuk umat dan bangsa. Kita semua berdoa agar beliau senantiasa diberikan kesehatan, umur panjang, dan terus menjadi sumber inspirasi," tuturnya. 

Kiai Anwar menilai, Buya Anwar Abbas adalah sosok yang memiliki keilmuan yang mendalam dan terus produktif dalam berkarya. 

Selain itu, Kiai Anwar menilai, Buya Anwar Abbas merupakan contoh bagaimana ilmu, iman, dan Al-Qur'an dapat membentuk pribadi yang bermanfaat bagi umat. 

"Karya-karya Buya (Anwar Abbas) harus terus dilanjutkan dan dijadikan inspirasi. Beliau adalah teladan bagaimana seorang ulama tidak hanya berbicara di atas mimbar tetapi juga berperan aktif dalam membangun peradaban," ungkapnya. 

Perayaan Milad ke-70 sekaligus peluncuran tiga buku karya Buya Anwar Abbas dihadiri oleh sejumlah tokoh, antara lain, Sekjen MUI Buya Amirsyah Tambunan, Ketua MUI Bidang Fatwa Prof KH Asrorun Ni'am Sholeh, Ketua MUI Bidang Dakwah KH Cholil Nafis, Bendahara Umum PP Muhamadiyah Hilman Latief, pendiri CT Corp Chairul Tanjung, dan Ketua Komisi VII DPR RI Saleh Partaonan Daulay. 

(Sadam ed: Fakhruddin) 

Tags: Buya Anwar Abbas, KH Anwar Iskandar