Ketua Komisi Infokom MUI Resmikan Launching Website MUI.OR.ID Reborn

Ketua Komisi Infokom MUI Resmikan Launching Website MUI.OR.ID Reborn

17/11/2023 05:14 JUNAIDI

JAKARTA, MUI.OR.ID — Komisi Infokom Majelis Ulama Indonesia menggelar Launching Website mui.or.id reborn sekaligus Halaqah Kebangsaan bertajuk "Membangun Budaya Politik Beradab".

Acara ini dihelat di Aula Buya Hamka, Kantor MUI, Jakarta Pusat, Kamis (16/11/2023) yang dihadiri oleh perwakilan Komisi, Badan, dan Lembaga (KBL) MUI, Komisi Infokom se-Jabodetabek, serta kalangan ormas Islam tingkat pusat. 

Pada kesempatan ini, Ketua Komisi Infokom MUI, KH Mabroer MS menyampaikan sambutannya sekaligus meresmikan launching website mui.or.id reborn.

Kiai Mabroer mengatakan website MUI merupakan salah satu sayap utama Komisi Infokom dalam meningkatkan pelayanan MUI kepada umat. 

"Jadi kita di Infokom ini punya dua sayap media, sayap pertama media mainstream yaitu website dan majalah, sayap kedua media sosial di antaranya instagram, tiktok, youtube, dan lain-lain, " ujarnya.

"Alhamdulillah, website ini juga lumayan responsnya. Karena respons yang meningkat dan kebutuhan yang meningkat maka kita melakukan perubahan-perubahan, terutama di sistem." lanjutnya kemudian. 

Menurut hasil survey, kata Kiai Mabroer, website MUI menjadi rujukan utama di bidang keagamaan. MUI.OR.ID mewakili MUI sebagai lembaga yang memiliki otoritas dalam keislaman. Bahkan sebagian besar rujukan keagamaan dari media mainstream diambil alias merujuk ke website MUI.

Sistem website yang baru juga, lanjutnya, menjadi alat meningkatkan kolaborasi antar-KBL di MUI. Misalnya, kata dia, Komisi Infokom MUI melalui MUI.OR.ID rutin bekerjasama dengan Komisi Fatwa maupun Komisi Dakwah. Dua komisi ini menjadi ikon MUI sekaligus komisi paling aktif. 

"Oleh karena itu, basis utama jawaban atau artikel yang dimuat di website MUI adalah fatwa MUI yang jelas karena fatwa ini hasil kesepakatan, bukan pendapat perorangan," ungkap Kiai Mabroer. 

Lebih lanjut, Ketua Komisi Infokom MUI ini menambahkan bahwa melalui bekerja sama dengan Komisi Fatwa, website MUI akhirnya memiliki fitus baru beranama Tanya Ulama dan Explore Fatwa. Fitur ini sebenarnya bukanlah hal baru di website MUI, namun sekarang digarap dengan serius untuk menjawab kebutuhan umat. 

Kedua fitur ini, terang Kiai Mabroer, lahir sebab banyaknya pertanyaan dari umat terkait problematika agama yang semuanya harus direspons dengan baik.

"Kita berharap dengan perkembangan yang kita lakukan atau peningkatan optimalisasi sistem di website MUI ini, khidmah MUI kepada umat makin meningkat, Komisi Infokom berkewajiban melayani itu," terangnya. 

Terakhir, Kiai Mabroer menyampaikan agenda pagi ini dilanjutkan dengan Halaqah Kebangsaan bertema budaya politik beradab. Sebab, kata dia, di tahun politik ini, masyarakat membutuhkan edukasi terkait pemilu melalui pesta demokrasi yang baik. Tentu tidak ada yang ingin pemilu yang penuh permusuhan, saling mencaci, saling menghina, ataupun membuka aib satu sama lain. 

"Kita berharap dengan politik beradab ini, MUI menjadi salah satu tempat untuk bertanya dan rujukan bagaimana berpolitik yang baik," tandasnya. 

Halaqah Kebangsaan ini menghadirkan sejumlah narasumber di antaranya Dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Jakarta Prof Gun Gun Heryanto, Guru Besar Fisip Universitas Indonesia Prof Valina Singka Subekti, Kepala Makara Art Center Universitas Indonesia Ngatawi Al Zastrow, dan Ketua Majelis Syura Persatuan Umat Islam (PUI) KH. Ahmad Heryawan. (Shafira Amalia/Azhar)

Tags: mui digital