Gelar Pelatihan Diplomasi, MUI Dorong Alternatif Perjuangan Palestina dan Dunia Islam
26/10/2023 15:29 JUNAIDIJAKARTA, MUI.OR.ID— Komisi Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional (HLNKI) MUI menggelar Pelatihan Diplomasi tingkat Dasar di Kantor MUI Pusat, Menteng, Jakarta, Kamis (26/10/2023). Ketua MUI Bidang HLNKI, Prof Sudarnoto Abdul Hakim, menyampaikan tujuan pelatihan untuk melahirkan alternative perjuangan dunia Islam termasuk Palestina.
“Diplomasi alat penting perjuangan kemanusiaan. Kita bisa menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Gaza yang hanya dibatasi 20 truk per hari juga hanya melalui diplomasi. Tanpa diplomasi, maka ini sulit dilakukan, ” ungkap Prof Noto.
Dia menyampaikan, pelatihan diplomasi bertujuan mengglobalkan gagasan Islam Wasathiyah. Sebuah gagasan yang selama ini terus digaungkan oleh MUI. Negara-negara seperti Malaysia, Amerika, Irak, maupun Arab Saudi memiliki corak dan tawaran berpikir yang berbeda-beda. Karena itu, MUI melalui Islam Wasathiyah perlu hadir menawarkan solusi baru.
“Kita mempersusasi bahwa Islam Wasathiyah pilihan yang tepat untuk situasi penuh gejolak seperti yang terjadi di Timur Tengah, ” ungkapnya.
Diplomasi adalah skill wajib yang dimiliki seorang pemimpin apalagi bila ingin terjun ke kancah internasional. Ulama di level dunia, tutur Prof Noto, telah memiliki ide-ide besar bagi perkembangan Islam. Bagi ulama MUI maka ide Islam Wasathiyah ini harus terus disuarakan.
“Tugas aktor diplomasi MUI mengenalkan dan menyebarkan gagasan Islam Wasathiyah, Komisi HLNKI sudah melakukan itu menerjemahkan Islam Wasathiyah ke dalam dua Bahasa internasional yaitu Arab dan Inggris, ” ujarnya.
Acara tersebut dihadiri Wakil Ketua Umum MUI KH Marsudi Syuhud, Ketua Komisi HLNKI MUI Dubes Bunyan Saptomo, Wakil Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri Komisi HLNKI MUI Dubes Yuli Mumpuni Widarso, dan Mantan Dubes Aljazair Safira Machrusah. (Syafiratunn Nisa/Azhar)
Tags: diplomasi, pelatihan diplomasi mui, hlnki mui
