
Ganas Annar MUI Matangkan Materi Sosialisasi Bahaya Narkoba untuk Anak Sekolah
17/05/2025 19:48 ADMINBOGOR, MUI.OR.ID—Gerakan Nasional Anti Narkoba Majelis Ulama Indonesia (Ganas Annar MUI) Pusat menggelar konsinyering penyusunan materi sosialisasi dan edukasi bahaya narkoba untuk anak sekolah.
Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, Jumat-Ahad (16–18/5/2025), di Pusdiklat Pancasila dan Konstitusi, Cisarua, Bogor.
Ketua Ganas Annar MUI Pusat, Titik Haryati, dalam sambutannya menegaskan bahwa persoalan narkoba bukan sekadar pelanggaran hukum, melainkan menyentuh langsung persoalan kerusakan sumber daya manusia.
Menurutnya, perlu ada terobosan serius dalam menangani penyebaran narkoba di lingkungan pelajar. “Bahaya narkoba itu sangat serius dan tidak main-main,” kata dia.
Bahkan, menurut Titik, isu ini menjadi perhatian Presiden Prabowo, sebagaimana termuat dalam Program Asta Cita pemerintah. Karena itu, konsinyering ini penting untuk menjaring masukan dari berbagai pemikiran pengurus Ganas Annar agar program ke depan lebih menyentuh kebutuhan generasi muda,” ujarnya.
Titik menambahkan, penguatan karakter anak-anak sejak dini, terutama di lingkungan sekolah, menjadi strategi utama dalam menanggulangi ancaman narkoba secara berkelanjutan.
Selama kegiatan, para peserta aktif memberikan masukan terkait pendekatan edukatif yang lebih adaptif dan interaktif bagi siswa.
Di antaranya, perlunya pemetaan sekolah rawan narkoba, penyusunan metode penyampaian yang sesuai dengan karakteristik siswa, hingga pentingnya edukasi bahaya narkoba di pesantren dan lembaga pemasyarakatan.
Sekretaris Ganas Annar MUI Pusat, Emmalia Natar, menyampaikan pentingnya pemahaman terhadap karakter generasi saat ini dalam proses penyusunan materi sosialisasi.
“Bisa jadi kita bijak untuk kalangan seusia kita, tapi belum tentu di mata anak-anak kita. Mereka generasi berbeda. Jadi tidak cukup hanya dengan ceramah. Mungkin perlu permainan peran, simulasi, atau pendekatan lain yang lebih kontekstual. Semua ini perlu dibahas bersama,” katanya.
Hal senada disampaikan Pengurus Ganas Annar MUI, Dewi Mulyana Khaer, yang juga pengelola Ponpes Inabah II Putri, Ciamis, Jawa Barat. Dia menilai bahwa pemahaman terhadap kondisi sosial siswa di sekolah sangat penting untuk menghindari kesalahan pendekatan.
“Anak yang baik biasanya berkumpul dengan yang baik, begitu juga sebaliknya. Di sinilah awal mula terjadinya tawuran, bullying, dan akhirnya menjadi pintu masuk narkoba,” ungkapnya.
Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 30 pengurus Ganas Annar MUI Pusat. Melalui konsinyering ini, Ganas Annar MUI Pusat berharap dapat memperkuat daya tangkal generasi muda terhadap penyalahgunaan narkoba dan membentuk karakter pelajar yang tangguh dan berintegritas. (Nurul, ed: Nashih)
Tags: narkoba, sosialisasi bahaya narkoba, bahaya narkoba, majelis ulama indonesia, ganas annar mui