Film Buya Hamka Vol 2 Bukan Hanya Tontonan, Tetapi Juga Tuntunan Antargenerasi
19/12/2023 14:33 JUNAIDIJAKARTA, MUI.OR.ID - Film Buya Hamka Vol 2 menjadi kelanjutan kisah inspiratif ulama terkemuka. Dalam sekuel ini, penonton diajak lebih dekat ke dalam kehidupan pribadi Buya Hamka, mengeksplorasi bagaimana membangun peradaban dengan perjalanan bersama istri dan anak-anaknya.
Wakil Sekretaris LSBPI MUI Hadi Nur Ramadhan mengisahkan film Buya Hamka Vol 2 mengisahkan Hamka dan istrinya dalam membangun peradaban.
"Film ini mengisahkan tentang perjalanan Hamka bersama istrinya membangun peradaban dari keluarga, sekaligus juga menggambarkan kegigihan Hamka dalam berjuang yang selalu di-support oleh istri dan anak-anaknya," kata Kiai Hadi saat diwawancara di Jakarta, Minggu (17/12/2023).
Hadi menyebut, selain sumber hikmah kehidupan film Buya Hamka juga mampu menginspirasi generasi saat ini.
"Film ini bukan hanya mengisahkan seseorang, melainkan sumber hikmah mutiara kehidupan dari seorang ulama teladan rakyat. Karya ini mampu menginspirasi generasi bangsa Indonesia sepanjang masa dengan kebijaksanaan dan nilai-nilai luhur yang disampaikan," sambungnya.
Film Buya Hamka bukan hanya sebagai tontonan, tetapi juga menjadi tuntunan antargenerasi. "Film ini juga menjadi penghubung antargenerasi, memperkenalkan pemikiran Buya Hamka kepada generasi X, Y, dan Z. Sebagai bahan ajar dan sosok teladan sehingga dapat diikuti dan diadopsi oleh generasi masa kini," kata Hadi.
Hadi juga mencontohkan Hamka sebagai sosok yang teguh pada kebenaran. "Buya Hamka, seorang ahli tafsir, penulis, dan pribadi yang teguh dalam kebenaran, misalnya ketika menjalin pertemanan baik dengan Bung Karno. Namun, di saat Soekarno keluar dari jalur kebenaran dan konstitusi, Hamka tidak berdiam diri melainkan ia berani mengkritik dan memberikan nasihat kepada Soekarno," ungkapnya.
Dengan warisan pemikiran Buya Hamka sebagai seorang ulama yang karyanya melegenda, Hadi berharap adanya gerakan penghidupan pemikiran Hamka. "Saya mengharapkan agar para pengkaji Hamka nantinya dapat berkumpul, menyatukan persepsi, dan mendorong gerakan penghidupan pemikiran Hamka yang diekspresikan melalui berbagai bahasa. Dengan demikian, pemikiran Hamka tidak hanya dikenal di Indonesia, tetapi juga mendapat pengakuan di dunia Islam dan berbagai belahan dunia lainnya," pungkasnya.
(Latifahtul Jannah/Din)
Tags: buya hamka, buya hamka