Di Puncak Tasyakur Milad Emas, Ketum MUI Apresiasi Kebijakan Pemerintah yang Dinilai Islami

Di Puncak Tasyakur Milad Emas, Ketum MUI Apresiasi Kebijakan Pemerintah yang Dinilai Islami

27/07/2025 21:11 ADMIN

JAKARTA, MUI.OR.ID — Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Anwar Iskandar, menyampaikan apresiasi mendalam terhadap arah kebijakan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang dinilai berpihak pada kepentingan rakyat.

Dia menyoroti sejumlah program prioritas pemerintah seperti penyediaan rumah rakyat, pendidikan gratis, makan bergizi, hingga upaya menuju kemandirian pangan dan energi.

Menurutnya, langkah-langkah tersebut mencerminkan semangat Islam dalam membela kepentingan umat. “Program-program itu dan sikap-sikap itu amat Islami. Sesuatu yang Islami harus didukung oleh ulama,” ujarnya dalam sambutannya pada Puncak Milad ke-50 MUI, di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Sabtu (26/7/2025) malam.

Lebih lanjut, Kiai Anwar menegaskan bahwa MUI akan terus membersamai pemerintah dalam memperjuangkan kesejahteraan masyarakat dan memberantas praktik korupsi.

Dia menilai, keberpihakan kepada rakyat serta ketegasan terhadap para koruptor merupakan bagian dari nilai-nilai Islam yang wajib dijaga.

Dalam pidatonya, dia juga menekankan pentingnya menindaklanjuti berbagai kerja sama strategis yang telah dijalin MUI. Termasuk di antaranya nota kesepahaman dengan Kementerian Perumahan, Badan Gizi Nasional, dan nota kesepahaman dengan lembaga lainnya.

“Mudah-mudahan pada tahap berikutnya akan segera kita tindak lanjuti dalam bentuk langkah-langkah konkret, sehingga tidak berhenti hanya sampai pada penandatanganan MoU saja, tetapi manfaatnya segera dapat kita rasakan bersama-sama,” imbuhnya.

Tak hanya berbicara tentang urusan dalam negeri, Kiai Anwar juga kembali menegaskan komitmen MUI terhadap perjuangan rakyat Palestina.

Dia menyampaikan bahwa dukungan terhadap Palestina adalah bagian dari solidaritas kemanusiaan yang harus terus diperjuangkan.

“MUI tidak pernah berhenti untuk menyuarakan dukungan yang tulus kepada perjuangan rakyat Palestina, dengan cara apapun, doa, kontribusi, makanan, dan lain-lain,” katanya.

Sebagai wujud konkret dukungan tersebut, MUI juga menandatangani nota kesepahaman dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) dalam rangka memperkuat sinergi bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina.

Dalam kesempatan itu, Kiai Anwar mengungkapkan keprihatinannya terhadap kebijakan baru yang menyebabkan warga Gaza mengalami kelaparan, serta mengecam tindakan Israel sebagai bentuk kedzaliman terhadap kemanusiaan.

Dia juga menyambut positif sikap sejumlah negara di Eropa seperti Prancis, Kanada, Belgia, dan kemungkinan Inggris yang mulai menunjukkan keberpihakan terhadap kemerdekaan Palestina.

“Jangan berhenti untuk berdoa, jangan berhenti untuk memberikan dukungan bagi kemerdekaan rakyat Palestina demi kemanusiaan,” pesannya.

Puncak Milad ke-50 MUI ini tidak hanya menjadi momentum refleksi sejarah perjalanan MUI, tetapi juga panggung moral untuk menyuarakan nilai-nilai Islam, memperjuangkan keadilan sosial, serta meneguhkan solidaritas kemanusiaan lintas bangsa. (Fitri Aulia Lestari, ed: Nashih)


Tags: majelis ulama indonesia, milad mui, milad mui ke-50, makan bergizi gratis