Catatan dari Tanah Suci: Cahaya Harapan Mantan Caleg Gagal

Catatan dari Tanah Suci: Cahaya Harapan Mantan Caleg Gagal

22/05/2025 06:28 ADMIN

Oleh: Muhammad Fakhruddin, Jurnalis MUIDigital dari Jeddah, Arab Saudi

JEDDAH - Di usianya yang telah mencapai 72 tahun, Baharudin Ratuamas, seorang pensiunan guru asal Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah, akhirnya menginjakkan kaki di tanah suci untuk menunaikan ibadah haji. Meski tidak lagi bisa melihat sejak tahun 2014, semangatnya tak pernah pudar.

“Saya mendaftar haji sejak Januari 2013. Waktu itu saya masih sehat dan bisa melihat,” tutur Baharudin saat ditemui di ruang tunggu Bandara King Abdulaziz, Jeddah, Arab Saudi, Rabu (21/5/2025). 

Namun setahun kemudian, setelah ia mencalonkan diri sebagai calon anggota legislatif (caleg) DPR RI pada 2014, namun gagal, penglihatannya hilang secara permanen akibat glaukoma. 

“Tiba-tiba kena penyakit ini. Tapi kita yakin, mudah-mudahan Tuhan memanggil kita ini untuk memaafkan kesalahan kesalahan yang lalu-lalu.
 Kita tetap mohon ampun sama Dia," katanya.

Meski kehilangan penglihatan, ia tak kehilangan keyakinan. Ia melihat cahaya harapan di tanah suci. “Siapa tahu, ini panggilan dari Allah. Mudah-mudahan bisa sembuh, bisa melihat lagi,” ucapnya lirih.

Kini, di tengah cuaca panas dan kondisi fisik yang terbatas, ia tetap yakin mampu menjalani seluruh rangkaian ibadah. “InsyaAllah kuat,” katanya.

Baharudin datang ke tanah suci bersama anggota keluarganya, yaitu dua keponakan, seorang anak mantu, dan kakaknya. “Saya tidak bisa melihat, jadi saya hanya berharap bantuan dari kalian semua,” ujarnya.

Sesaat setelah mendarat di Bandara Jeddah, Baharudin yang menggunakan kursi roda mengaku sempat kebingungan. “Tadi datang, semua pakai bahasa Arab, saya tidak bisa lihat... kita agak bimbang,” ujarnya. 

Perasaannya lega setelah bertemu dengan Petugas Pelaksana Ibadah Haji (PPIH) Daerah Kerja (Daker) Bandara. Kami pun mengajaknya berbincang-bincang di ruang tunggu bandara, lalu mengantarnya ke bus yang akan membawanya ke Makkah.

Sebagai mantan kepala Sanggar Kegiatan Belajar (SKB), Baharudin pernah mengabdikan hidupnya di dunia pendidikan. Kini, di masa tuanya, ia hanya ingin menjadi haji yang mabrur. “Mudah-mudahan haji ini membawa manfaat, bukan hanya untuk saya, tapi untuk banyak orang,” ujarnya.

Petugas Tim Kesehatan Haji Daerah (TKHD) dari Sulawesi Tengah, Arifandi Yakub mengungkapkan bahwa keberangkatan Baharudin Ratuamas bersama rombongan dari Tolitoli hingga ke embarkasi Balikpapan berjalan lancar tanpa kendala berarti.

“Alhamdulillah, dari tempat tinggal di Tolitoli sampai ke Palu tidak ada keluhan apa-apa. Begitu juga dari Palu ke Balikpapan, semua komunikasi berjalan lancar,” ujar Arifandi.

Menurutnya, satu-satunya keterbatasan yang dimiliki Baharudin hanyalah dari sisi penglihatan. “Cuma penglihatannya saja. Tapi selain itu, tidak ada keluhan kesehatan lainnya. Sekarang beliau juga sudah tidak lagi mengonsumsi obat-obatan,” tambahnya.

Ia pun mengapresiasi peran para petugas haji yang sigap memberikan bantuan sejak dari embarkasi hingga tiba di Jeddah. “Petugas haji sangat membantu, dari awal keberangkatan sampai tiba di Arab Saudi. Semoga mereka semua diberi kelancaran dan menjadi haji yang mabrur, berangkat bersama, pulang pun bersama,” tutup Arifandi penuh harap. 

Tags: haji, ibadah haji, caleg gagal, tanah suci, catatan dari tanah suci