Bahas Energi Nuklir, MUI Siapkan Rekomendasi untuk Sidang Tahunan Ekonomi Umat

Bahas Energi Nuklir, MUI Siapkan Rekomendasi untuk Sidang Tahunan Ekonomi Umat

02/08/2025 23:21 ADMIN

JAKARTA, MUI.OR.ID – Dalam menghadapi tantangan krisis energi global dan meningkatnya kebutuhan listrik nasional, wacana pemanfaatan energi nuklir kembali mencuat sebagai salah satu alternatif strategis. Menyikapi isu ini, Majelis Ulama Indonesia (MUI) melalui Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat (KPEU) menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Prospek Nuklir untuk Kedaulatan Energi”, sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Sidang Tahunan Ekonomi Umat tahun 2025.

Sekretaris KPEU MUI, Drs Hazuari Halim, MA, menyampaikan bahwa FGD ini bertujuan untuk menggali masukan dari para pakar dan lembaga terkait, guna mengkaji secara mendalam potensi dan risiko penggunaan energi nuklir di Indonesia.

“Bahwa kegiatan FGD tentang nuklir pada hari ini merupakan rangkaian dari kegiatan Sidang Tahunan Ekonomi Umat. Sidang tahunan kali ini memang bertemakan tentang kedaulatan pangan dan energi,” ujarnya kepada MUIDital seusai acara FGD di Aula Buya Hamka, Kantor MUI, Jakarta Pusat, Pada Kamis (31/7/2025).

Menurut Hazuari, penggunaan energi nuklir kini menjadi perbincangan strategis, terlebih setelah pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Presiden Rusia Vladimir Putin beberapa waktu lalu yang turut membahas peluang kerja sama pengembangan nuklir. Karena itu, MUI sebagai ṣadīqul ḥukūmah (mitra pemerintah) merasa perlu turut serta memberikan pandangan yang selaras dengan aspirasi umat.

“MUI dalam hal ini sebagai ṣadīqul ḥukūmah, istilahnya sebagai mitra pemerintah, ingin melihat supaya program-program pemerintah ini bisa sejalan dengan aspirasi yang ada di masyarakat,” tambahnya.

Ia menekankan pentingnya memberikan pemahaman kepada para ulama dan tokoh Islam di akar rumput mengenai maslahat dan maḍarat dari energi nuklir, khususnya dilihat dari aspek kemanfaatannya bagi masyarakat luas.

“Seberapa besar peluang ini, seberapa menguntungkan, seberapa ekonomis, dan seterusnya, itu akan kita coba dalami,” jelasnya.

FGD ini dihadiri oleh para Ketua Badan dan Lembaga (KBL) di lingkungan MUI, perwakilan MUI dari sejumlah provinsi, organisasi kemasyarakatan Islam, serta lembaga-lembaga terkait. Narasumber utama dalam FGD ini, antara lain Prof Dr Ir Andang Widi Harto, MT, IPU, Asean Eng, Guru Besar Teknik Nuklir dan Teknik Fisika UGM, Dr Ir Arnol Soetrisnto, Dewan Pakar Masyarakat Ketenagalistrikan Indonesia (MKI), Ir Yaryanto, mewakili Kepala Organisasi Riset Tenaga Nuklir BRIN, Dr Syaiful Bahari.

Dalam Sidang Tahunan Ekonomi Umat mendatang, MUI juga akan menggelar sesi khusus yang membahas energi nuklir. Hasil kajian dari FGD ini akan menjadi dasar pertimbangan untuk merumuskan rekomendasi resmi MUI terhadap kebijakan energi nasional.

“MUI akan melakukan kajian terhadap ini dan memberikan pandangan-pandangan. Dalam sidang tahunan juga ada satu sesi khusus yang akan membahas ini. Kita juga akan membuat semacam pertimbangan-pertimbangan, semacam rekomendasi terkait dengan masalah nuklir ini,” ujarnya.

Ia menegaskan, forum ini penting agar MUI tidak salah dalam memahami isu strategis seperti nuklir. Oleh karena itu, keterlibatan para ahli dan lembaga yang kompeten di bidang kenukliran menjadi kunci dalam menyusun pandangan keumatan yang komprehensif.

Dengan pelibatan para pakar dan pemangku kepentingan dalam forum ini, MUI berharap dapat merumuskan pandangan keumatan yang konstruktif serta berkontribusi nyata dalam mewujudkan kedaulatan energi nasional yang berkelanjutan dan berpihak pada kemaslahatan umat.

(Fitri Aulia Lestari ed: Muhammad Fakhruddin) 

Tags: nuklir, KPEU, KPEU MUI, energi nuklir, nuklir indonesia