
ASR Kembali Digelar, Perkuat Ciri Khas Ramadhan Ala Indonesia
23/05/2025 18:16 ADMINJAKARTA, MUI.OR.ID—Majelis Ulama Indonesia (MUI) bersama dengan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dan juga Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) menggelar Anugerah Syiar Ramadhan (ASR) pada 2025.
Dalam sambutannya pada konferensi pers, Ketua KPI Pusat Ubaidillah berharap, melalui kegiatan Anugerah Syiar Ramadhan 2025 ini dapat mendorong industri media untuk memproduksi karya-karya terbaiknya.
“Kami ingin memberikan apresiasi terhadap karya-karya Ramadhan terbaik yang diproduksi insan media penyiaran,” ujar Ubaidillah, di Auditorium H M Rasjidi Kementerian Agama, Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (23/5/25).
“Melalui anugerah berkelanjutan ini kami berharap dapat mendorong industri penyiaran untuk terus berkarya menghasilkan program-program Ramadhan terbaik dari waktu ke waktu,” imbuhnya.
Dia juga berharap industri media dapat memproduksi program siaran yang positif dan berkualitas. “Kami juga menginginkan dan mendorong media penyiaran, TV dan radio, menjadi medium utama bagi masyarakat menerima informasi serta hiburan yang baik dan positif di tengah kegaduhan yang datang dari media baru yang belum diatur secara hukum,” kata Ubaidillah.
Sementara itu, Penanggug Jawab ASR 2025 sekaligus Komisioner KPI Pusat, Aliyah mengungkapkan bahwa ASR pada tahun ini mengusung tema “Siaran Ramadhan untuk Meneguhkan Ketahanan Bangsa.” Hal ini merupakan upaya untuk tetap meneguhkan ketahanan bangsa melalui tayangan TV. Radio maupun media lainnya.
“Ketahanan bangsa kita begitu penting dan krusial di tengah kondisi saat ini dan kita berharap hal besar ini dapat diwujudkan yang salah satunya melalui program-program siaran Ramadhan berkualitas dan sehat,” papar Aliyah.
Dalam kesempatan yang sama, Dirjen Bimas Islam Kemenag RI, Prof Abu Rokhmad mengapresiasi kegiatan rutin yang diselenggarakn oleh MUI dan KPI ini. Menurutnya, melalui ASR ini telah mewujudkan suasana Ramadhan yang berbeda di Indonesia.
Dengan adanya Anugerah Syiar Ramadhan di setiap tahunnya menumbuhkan ciri khas baru yang tidak ditemukan pada negara lain.
“Siaran Ramadhan saat ini telah menjadikan Ramadhan di Indonesia memiliki ciri khas yang tidak ada di negara mana pun di dunia ini,” ungkapnya.
“Anugerah Syiar Ramadhan ini harus kita lanjutkan dan menjadi tradisi baik tahunan,” pungkasnya (Dhea Oktaviana, ed: Nashih)
Tags: anugerah syiar ramadhan, syiar ramadhan, ramadhan, asr 2025