Apa Saja Sedekah Terbaik untuk Penerima Manfaat? Simak Penjelasan Berikut

Apa Saja Sedekah Terbaik untuk Penerima Manfaat? Simak Penjelasan Berikut

06/01/2025 23:51 ADMIN

JAKARTA, MUI.OR.ID – Anggota Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH M Nurul Irfan, memberikan penjelasan mendalam mengenai hukum sedekah dalam Islam serta bentuk terbaik untuk melaksanakannya.

Menurut Kiai Nurul Irfan, sedekah dalam konteks bahasa Indonesia pada umumnya bersifat sunnah. Namun, ketika istilah sedekah digunakan dalam Alquran dengan istilah shadaqatun, hal itu merujuk pada zakat yang hukumnya wajib dengan ketentuan nisab dan haul.

Sebagai contoh, dalam surat at-Taubah ayat 60 disebutkan kata ash-shadaqat. Pengertian ash-shadaqat dalam ayat tersebut adalah zakat. Allah SWT berfirman;

إِنَّمَا الصَّدَقَاتُ لِلْفُقَرَاءِ وَالْمَسَاكِينِ وَالْعَامِلِينَ عَلَيْهَا وَالْمُؤَلَّفَةِ قُلُوبُهُمْ وَفِي الرِّقَابِ وَالْغَارِمِينَ وَفِي سَبِيلِ اللَّهِ وَابْنِ السَّبِيلِ ۖ فَرِيضَةً مِنَ اللَّهِ ۗ وَاللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ
“Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mu'allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yuang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Mahabengetahui lagi
Mahabijaksana.”

"Kalau sedekah yang dimaksud adalah zakat, maka hukumnya wajib. Tetapi sedekah yang kita kenal sehari-hari dalam bahasa Indonesia, hukumnya sunnah, bahkan sunnah muakadah bagi mereka yang mampu," ungkap Kiai Nurul Irfan dalam wawancaranya dengan MUIDigital, Senin (6/1/2025).

Lebih lanjut, dia menekankan pentingnya memperhatikan kebutuhan penerima sedekah.
"Sedekah terbaik adalah yang bermanfaat bagi penerimanya. Karena yang memahami manfaatnya secara persis adalah mereka yang menerima, maka bentuk yang paling fleksibel adalah uang. Dengan uang, penerima bisa memenuhi kebutuhannya," ujarnya

Namun demikian, Kiai Nurul Irfan juga mengingatkan bahwa kemampuan finansial bukan satu-satunya cara untuk bersedekah. Dia menyoroti betapa sederhananya bentuk lain dari sedekah yang juga memiliki nilai besar di sisi Allah.

"Jika keuangan tidak memungkinkan, maka bersedekahlah dengan hal-hal kecil yang bisa dilakukan setiap hari. Misalnya, bertemu saudara dengan wajah ceria, ramah, dan senyum. Ini sesuai dengan hadis Rasulullah SAW yang menyebutkan bahwa senyum kepada saudaramu adalah sedekah," tuturnya.

عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللهِ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كُلُّ مَعْرُوْفٍ صَدَقَةٌ وَإِنَّ الْمَعْرُوْفَ أَنْ تَلْقَى أَخَاكَ بِوَجْهٍ طَلْقٍ وَأَنْ تُفْرِغَ مِنْ دَلْوِكَ فِي إِنَاءِ أَخِيْكَ

Dari Jabir bin Abdullah RA, dia meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Setiap kebaikan adalah sedekah. Sesungguhnya di antara kebaikan adalah bertemu dengan saudaramu dengan wajah tersenyum, dan menuangkan apa yang tersisa di embermu dalam bejana saudaramu.” (HR Tirmidzi)

Dia menambahkan bahwa sedekah tidak hanya menjadi bentuk solidaritas sosial, tetapi juga cerminan dari kebaikan hati seorang Muslim.

Dengan memahami esensi dan cara pelaksanaannya, umat Islam diharapkan dapat menjadikan sedekah sebagai bagian dari keseharian.

"Intinya, sedekah terbaik adalah yang paling sesuai dengan kebutuhan penerimanya, dan uang menjadi salah satu pilihan yang paling fleksibel. Namun, sedekah dalam bentuk apa pun, selama dilakukan dengan niat ikhlas, tetap bernilai di sisi Allah SWT," kata dia. (Syahrul/Rozi, ed: Nashih)

Tags: sedekah, sedekah terbaik, keutamaan sedekah, manfaat sedekah, ketentuan sedeka, macam-macam sedekah