
Silaturahim ke MUI Sulawesi Tengah, Tim Monev Soroti Potensi Besar Ormas dan Tokoh Islam
30/09/2024 17:59 JUNAIDISIGI— Rombongan Majelis Ulama Indonesia (MUI) melakukan monitoring dan evaluasi (monev) ke MUI Sulawesi Tengah (Sulteng) pada Jumat (27/9/2024).
Monev kali ini dikomandoi Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Arif Fahruddin didampingi Bendahara MUI Pusat, Hj Trisna Ningsih dan Tim Monev MUI Pusat, Khaidar Rifaat Hidayatullah.
Kiai Arif menyampaikan, maksud kedatangannya bersama Tim Monev ke MUI Sulteng menjalankan fungsi monitoring dan evaluasi (Monev) MUI Pusat.
Tujuannya untuk mendukung peran MUI Provinsi sebagai 'khadimul ummah' (pelayan umat) dan 'shadiqul hukumah' (mitra pemerintah).
"Tim Monev MUI Pusat selama tiga hari, sejak Rabu (25/9/2024) hingga Jumat (27/9/2024) melakukan monitoring dan evaluasi, kegiatan ini berkala dilakukan di MUI Provinsi di seluruh Indonesia untuk mendukung peran MUI kepada umat," ungkapnya di Kantor MUI Sulawesi Tengah, Gedung Al Markaz Islami, Jumat (27/9/2024).
Kiai Arif saat menyampaikan sambutannya pada saat pembukaan kegiatan Monev di MUI Sulteng.
Kiai Arif mengapresiasi Habib Ali Bin Muhammad Al-Jufri selaku Ketua Umum MUI Sulteng. Pasalnya, di bawah kepemimpinan Habib Ali, MUI Sulteng mampu mengembangkan organisasi lewat program pendidikan dan pemberdayaan ekonomi Masyarakat.
Dalam sambutannya tersebut, dia berharap MUI Sulteng akan membawa organisasi lebih maju dan sukses, terutama dalam menjalankan visi misi dan peran MUI di tengah masyarakat.
Hal ini mengingat sumber daya manusia yang dimiliki oleh MUI Sulteng sangat dapat diandalkan karena terdapat tokoh-tokoh ormas Islam serta para akademisi hebat yang berasal dari UIN Datokarama Palu dan Perguruan Tinggi Islam lainnya.
Selain itu pula ditambah terdapat pondok pesantren besar dan kharismatik yang berdirinya sebelum Indonesia Merdeka, yaitu Perguruan Al-Khairat yang didirikan oleh Sayyid Idrus bin Salim Al-Jufri atau dikenal dengan sebutan Guru Tua, Pahlawan Nasional serta kakek dari Habib Ali (Ketua Umum MUI Sulteng).
"Optimalisasi pemberdayaan ekonomi masyarakat pun menjadi tujuan utama, menghadapi kemajuan bangsa pasca bencana gempa tsunami dan pandemi Covid-19," tambahnya.
Sementara itu, Ketua Umum MUI Sulteng, Habib Ali bin Muhammad al-Jufri merasa terhormat mendapatkan kunjungan dari pimpinan MUI Pusat.
"Kami merasa terhormat sudah dikunjungi kunjungan. Ini merupakan bentuk kehangatan dari sebuah keluarga yang bergerak bersama-sama guna memajukan MUI di manapun berada," ungkap Habib Ali.
Dalam kesempatan tersebut, dirinya menyampaikan tentang pentingnya pengembangan program pendidikan, khususnya pembinaan generasi muda.
Tujuannya untuk memperbaiki moral dan akhlak kalangan muda yang kian tergerus, imbas bebasnya konten vulgar di media sosial.
Habib Ali bin Muhammad al-Jufri saat menyampaikan sambutan di pembukaan kegiatan Monev di MUI Sulteng.
"Kondisi ini menjadi salah satu perhatian MUI Sulteng. Oleh karena itu, kami sedang merintis pendirian lembaga pendidikan di dalam kompleks Almarkaz Islam yang bertujuan untuk membentengi anak-anak muda dari pengaruh negatif media sosial," ungkap Habib Ali. (MUI Sulteng, ed: Nashih).
Tags: mui