![Ceramah di Lemhanas, Kiai Cholil: Seperti Rasul, Pemimpin Ideal Punya Karakter Kuat dan Empati Mendalam Ceramah di Lemhanas, Kiai Cholil: Seperti Rasul, Pemimpin Ideal Punya Karakter Kuat dan Empati Mendalam](http://mui.or.id/storage/berita/122917d9b274983e4dbd49fc5c302fdc-gambar.jpg)
Ceramah di Lemhanas, Kiai Cholil: Seperti Rasul, Pemimpin Ideal Punya Karakter Kuat dan Empati Mendalam
12/10/2023 20:59 JUNAIDIJakarta— Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Cholil Nafis menyampaikan sosok pemimpin yang ideal ketika berceramah di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas). Menurutnya, pemimpin ideal itu yang seperti Rasulullah SAW. Sosok yang punya karakter kuat dan empati mendalam.
“Pemimpin itu harus mencerminkan karakter masyarakat, punya empati kepada rakyat, serta mampu menyejahterakan bangsa, ” ungkapnya, Kamis (12/10/2023) saat memberikan ceramah memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW di Lemhanas, Jakarta.
Karakter pemimpin seperti itu adalah gambaran pemimpin yang ideal selayaknya Rasulullah SAW. Rasul menjadi teladan bagi masyarakat luas, khususnya umat Islam. Karakter kepemimpinan Rasulullah SAW telah menonjol sejak kecil.
“Kemandirian dan kejujuran Rasulullah menjadikannya mendapatkan kepercayaan dari umat, ” ungkapnya.
Integritas sudah muncul dari Rasul kecil hingga menjadi karakter yang melekat padanya. Karakter kuat Rasul itu terbaca dari beberapa peristiwa seperti peletakan Hajar Aswad, Perjanjian Keadilan Tokoh Makkah (Hilful Fudhul), hingga interaksi muamalah ketika dia berdagang.
“Karakter kuat yang terpancar dari diri Rasulullah adalah terpercaya dan berakhlak mulia, ” ujarnya.
Selayaknya Rasul, Pengasuh Ponpes Cendekia Amanah Depok itu menambahkan, pemimpin masa depan wajib memiliki karakter yang kuat, sehingga memengaruhi orang lain untuk mencapai tujuannya. Tanpa karakter yang kuat, pemimpin akan mudah goyah oleh pihak lain.
“Tidak boleh pemimpin mengekor apalagi didikte orang lain. Mereka harus memimpin dengan transformative, dialogis, serta partisipatif, ” ucapnya.
Hal seperti itu juga berlaku untuk memilih pemimpin nasional. Mereka yang dipilih umat wajib mencerminkan sifat kepemimpinan Rasulullah SAW. Mereka adalah yang punya integritas kokoh, gagasan cemerlang untuk kemajuan nasional, dan punya keberpihakan untuk rakyat.
“Jika itu terpenuhi, tentu pemimpin dipercaya mampu merealisasikan dan mengerjakan program untuk mencapai tujuan nasional, ” ungkap Kiai Cholil. (Rozi/Azhar)
Tags: kiai cholil, mui