Ketua KPRK MUI, Siti Ma'rifah menyampaikan, perkembangan di masyarakat kian kompleks karena terjadinya krisis multidimensi, baik ekonomi, sosial dan dekadensi moral. 

Siti Marifah mengatakan, keluarga memiliki peran yang sangat penting untuk mengatasi berbagai persoalan tersebut. Karena tidak semua persoalan di masyarakat dapat diselesaikan oleh negara. 

“Tapi juga seluruh elemen masyarakat dan masalah-masalah yang timbul baik itu kekerasan fisik dan fisik, verbal atau seksual, persoalan ekonomi dan akhlak bangsa tidak terlepas dari peran keluarga," ujarnya saat memberikan sambutan. 

Dalam kegiatan yang bertajuk “Ketahanan Keluarga dalam Membangun Peradaban” itu, Marifah menerangkan peran keluarga dapat membentuk individu yang memiliki karakter kuat dan sehat. Keluarga juga dapat membentuk karakter individu yang soleh solehah karena keluarga merupakan bagian terkecil dari masyarakat dan bangsa.

“Keluarga berperan dalam melakukan proses perubahan karakter atau transformasi internal dalam diri seseorang, ketika seseorang menemukan visi dan misi hidupnya, ketika terjadi kedamaian dalam diri (inner peace) dan membentuk bangunan karakter yang kokoh, ketika setiap ucapan dan tindakannya mulai memberikan pengaruh kepada lingkungannya, dan ketika keberadaannya mendorong perubahan dalam masyarakatnya,” kata dia. 

Menyongsong Indonesia Emas 2045, Komisi PRK MUI melihat peradaban akan terbentuk dari masyarakat dan masyarakat yang terkecil adalah keluarga. Kementerian Perempuan dan Perlindungan Anak RI memiliki perhatian yang sama dengan KPRK MUI dalam menyiapkan keluarga yang tangguh menuju Indonesia yang maju dan beradab.

“KPRK MUI sesuai amanah MUI sebagai khadimul ummah wa sodiqul hukumah sebagai pembimbing umat dan mitra pemerintah dan dalam konteks sebagai Ibu yang merupakan madrasatul ula/pendidik pertama dan utama bersama bapak dan keluarga inti lainnya memiliki peranan penting dalam mewujudkan Keluarga yang sehat, generasi muda yang kuat,” tutupnya. (Humas/Sadam/Azhar)